Cie ngomongin cinta
Meski masing-masing orang punya definisi yang berbeda-beda soal cinta, setidaknya dapat disimpulkan bahwa cinta itu berkaitan dengan kedamaian. Mencintai mendamaikan hati. Entah apa jadinya dunia ini kalau ga ada yang namanya cinta. Kalau kata ibu saya, yang saya dapat dari sebuah album foto beliau jaman dulu, hidup tanpa ada cinta akan perang semua. Saya setuju, kehidupan tanpa ada rasa cinta dan kasih sayang pasti akan kacau
Salah satu definisi cinta secara spesifik adalah perasaan saling suka yang melibatkan dua manusia, laki-laki dan perempuan. Saat cinta sudah menemukan tempatnya, ia harus diperjuangkan sebisa yang kita bisa. Apalah arti cinta kalau nggak ada perjuangan. Hambar
Sayang sekali, tak semua manusia mau untuk menghargai cinta apalagi menjaga. Seperti yang saya lihat kemaren sewaktu habis pulang dari kampus. Dengan wajah sendu berurai air mata, saya melihat seorang ibu muda menangis. Di depannya tampak seorang laki-laki dg penuh amarah mencaci si ibu muda yg tampak semakin tersudut. Meski belum tentu benar, saya memprediksi bahwa mereka adalah pasangan suami istri
Kalau memang benar bahwa mereka adalah pasangan suami istri, lalu dimanakah cinta si lelaki brengsek itu? Yang tega melihat istrinya menangis karna amarahnya. Laki-laki macam apa itu?
Entahlah saya tak tau. Yang saya tau ada yang tidak beres disini. Dimana cinta wanita tak lagi dihargai, dimana cinta disia-siakan. Mungkin lagi-lagi bego’ itu nggak sadar atau nggak mau menyadari bahwa cinta wanita tak boleh diperlakukan sepert itu. Itu adalah sebuah kesalahan besar.
Laki-laki itu mungkin baru akan sadar bahwa yang ia lakukan itu salah ketika si wanita tadi pergi meninggalkanya. Rasa kehilangan memang baru akan terasa saat apa yang kita miliki akhirnya pergi. Dan penyesalan datangnya selalu di akhir. Laki-laki itu mungkin harus lebih belajar menghargai cinta, lebih belajar memaknai hidup dan yang paling penting, menghargai kasih sayang wanita. Sebelum menyesal 😉