Patah

Aug 29, 2020

Hatiku pernah patah, terdampar di antara rimba
Seperti permata kehilangan cahaya, ia layu

Hatiku pernah tersayat, oleh kata setajam parang
Seperti pujangga kehilangan pena, ia terluka

Hatiku pernah berlari, bersama hampa dan kabut pagi
Ia menangis

Ada cinta yang tak kupahami, obsesi yang tak ku mengerti

Katanya dunia ini surga
Tapi aku hilang arah, tak tahu kemana

Maka aku duduk saja, kemudian berdiri