Kadang, kita mungkin cuma butuh tempat yang tepat untuk tumbuh. Atau setidaknya, kita harus tahu bahwa tempat kita berada sekarang bukanlah tempat yang tepat untuk kita bertumbuh.
Sebulan terakhir ini, saya mencoba untuk mencari lingkungan baru. Sejenak berhenti menjadi coffee shop hopper dan singgah di tempat yang sama di jam kerja. Tempat itu adalah El Samara, sebuah working space di Kota Barat, Solo. Saya pertama kali ke El Samara tahun lalu ketika menemani seorang teman mengerjakan tesis dan tak pernah ke sana lagi sejak itu. Hingga awal September lalu, teman yang sama mengajak ke sana lagi untuk mendiskusikan project website yang sedang dia kerjakan.
Rupanya, ada beberapa hal baru di El Samara. Mulai dari mushola yg pindah lokasi (lokasi yg lama kini dijadikan kantor) hingga kru yang sepertinya baru semua. Kecuali sang manajer. Atau saya cuma salah ingat? Never mind.
Sejak memutuskan untuk menjadi seorang full-time blogger dan akhirnya sekarang sedang merintis perusahaan web publishing, saya selalu berusaha untuk mencari lingkungan dan circle yang benar-benar tepat. Dengan menjadi coffee shop hopper, saya berpikir bahwa suatu saat saya akan bertemu dengan orang yang sefrekuensi. Atau paling tidak yang sama-sama bekerja di industri kreatif sehingga kami bisa saling tukar ide dan cerita. Ternyata tidak seperti itu kenyataannya. Saya lupa bahwa ketika seseorang pergi ke coffee shop untuk bekerja, ya tujuannya cuma kerja lalu pulang. Bukan untuk cari koneksi atau semacamnya. Lagi pula, untuk orang yang tidak mudah dan pandai bergaul seperti saya, coffee shop sepertinya bukan tempat yang tepat untuk mencari teman sefrekuensi.
Koneksi buat apaan sih?
Pertanyaan ngehe. Tapi dulu saya juga sempat berpikir begitu. Buat apa sih koneksi? Toh sejauh ini saya bisa hidup tanpa mengandalkan koneksi.
Saya baru tahu pentingnya koneksi ketika pertama kali kepikiran untuk merintis perusahaan. Bukan untuk mencari pendanaan atau semacamnya karna saya memang tak ada niat ke sana. Tapi lebih ke pembentukan tim. Untuk mencari sumber daya manusia untuk membentuk sebuah tim, koneksi ternyata cukup penting. Saya bisa memanfaatkan koneksi yang saya punya untuk mencari rekomendasi seseorang untuk mengisi posisi tertentu di tim, misalnya. Setidaknya itulah yang saya yakini. Selain itu, memiliki banyak koneksi mungkin juga akan mendekatkan kita pada jodoh wkwkwk.
Saya berharap dengan berkantor di El Samara — walau cuma sementara — saya bisa mendapatkan apa yang saya butuhkan untuk menumbuhkan usaha yang saat ini sedang saya rintis. Dan semoga pula, kehadiran saya juga bisa memberi manfaat untuk yang lainnya seperti yang selalu dan selalu saya cita dan doakan.