Jatuh cinta pada pandangan pertama mungkin adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan saya kepada Kota Lama di Semarang. Walau panasnya bukan main, kunjungan pertama saya ke Kota Lama mampu menimbulkan kesan yang tak terlupakan. Setelah kunjungan pertama itu, saya selalu menjadikan Kota Lama sebagai salah satu tujuan utama ketika berkunjung ke Semarang. Sekedar untuk jalan kaki, hunting foto-foto vintage, atau ngopi.
Kota Lama itu unik. Berkunjung ke sana, kita akan selalu dipaksa untuk terbang ke masa lalu melalui bangunan-bangunan tua peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang hingga kini masih berdiri dengan kokoh. Salah satunya adalah Gereja Blendug. Gereja ini sekaligus merupakan landmark utama di Kota Lama. Ada sebuah taman kecil di depannya.
Gereja Blendug dan sekitarnya merupakan kawasan paling ramai di Kota Lama. Kita bisa menyaksikan berbagai aktivitas manusia di sini. Tapi jika berkunjung ke Kota Lama, cobalah untuk berjalan kaki ke area luar juga. Ke arah utara menuju Stasiun Tawang lalu melipir barat-selatan ke arah sungai (sungai apa, ya namanya? wkwk). Terutama jika kamu adalah penggemar street photography, berjalan kaki di area luar Kota Lama sembari mencari objek-objek menarik untuk difoto sangatlah menyenangkan untuk dilakukan.
Gang di samping gedung Bank Mandiri
Salah satu gang di Kota Lama