Istilah kecil-kecil cabe rawit sepertinya sangat pas untuk disematkan pada gunun Andong. Meskipun hanya memiliki ketinggian 1700-an mdpl namun pendakian gunung Andong cukup membuat kaki pegal. Track yang didominasi kemiringan lebih dari 45 derajat adalah penyebabnya
Jumat kemaren (13/3/2015) saya dan ketiga teman saya (ada Agus, Fendi dan Peje) baru saja melakukan pendakian ke gunung ini. Kami sengaja mengambil pendakian hari Jumat karna Sabtu malam pasti akan ramai banget. Sedangkan Senin s/d Kamis jelas tidak bisa karna masing-masing punya kesibukan yang tak bisa ditinggalkan begitu saja
Base camp pendakian gunung berada di kecamatan Ngablak, Magelang. Ada beberapa jalur yang bisa digunakan. Kami memilih jalur Sawit yang merupakan jalur paling umum
Pendakian ke gunung Andong cuma membutuhkan waktu tak lebih dari 2 jam. Kami mulai mendaki jam setengah sebelas malam. Belum ada jam 12 kami sudah sampai puncak
Malam itu ternyata gunung Andong cukup ramai. Ada sekitar 30-an tenda yang sudah berdiri saat kami tiba di puncak. Pemandangan di puncak Andong sendiri tak kalah indah dengan pemandangan yang disajikan oleh gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 3000mdpl. Dari puncak kita bisa melihat pemandangan hijau yang terbentang luas. Ada juga gunung Merapi, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, Sindoro, Prau yang masing-masing terlihat begitu cantik. Dan tentu saja, dari sini kita bisa melihat gunung Merbabu yang berdiri begitu gagah di depan mata. Sempurna
Ini adalah pengalaman pertama saya naik gunung Andong. Dan sangat keren. Cerita lebih lengkapnya bisa dibaca disini ya. Untuk melihat foto-foto di puncak bisa dilihat disini 🙂