Duh ngomongin cinta lagi -___-. No problem. Lagipula itu adalah anugrah terindah yang pernah diberikan Tuhan kepada makhluk bernama manusia. Yes
Saya baru saja membuka beberapa arsip lama saya di Tumblr. Ternyata ada beberapa postingan yang cukup menarik. Salah satunya adalah postingan yang saya buat sekitar 9 bulan yang lalu. Tentang sebuah kesederhanaan cinta. Semua orang normal pasti pernah jatuh cinta. Dan jatuh cinta adalah salah satu masa paling indah yang pernah dialami manusia. Siapapun berhak jatuh cinta
Saya membuka halaman Tumblr untuk mencari-cari beberapa kutipan yang sempat saya post. Saya butuh beberapa kutipan itu untuk saya masukkan ke dalam draft buku yang sedang saat saya buat. Baru dapet 8 halaman sih tapi ya namanya juga karya. Butuh waktu untuk bisa dinikmati. Dan semoga nanti akan ada penerbit khilaf yang mau nerbitin naskah saya itu. Amin ya Allah
By the way, di postingan Tumblr yang saya buka tadi ada sebuah puisi cinta indah karangan Pablo Meruda. Saya tak tahu siapa itu Pablo Meruda. Saya mendapatkan puisi itu dari buku “Tak Sempurna” karangan Fahd Djibran yang saya beli beberapa bulan lalu. Menurut saya puisi itu indah sekali. Menceritakan tentang seseorang yang mencintai seseorang lainnya dengan apa adanya. Tanpa dibuat-buat. Seperti itulah seharusnya cinta.
Here the poem
Aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah
serbuk mawar, atau batu topaz,
atau panah anyelir yang menyalakan api.
aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan
yang harus dicintai, secara rahasia,
di antara bayangan dan jiwa
…
aku mencintaimu seperti tumbuhan
yang tak pernah mekar
tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya
dari bunga-bunga yang tersembunyi;
terima kasih untuk cintamu, suatu wewangian padat,
bermunculan dari dalam tanah,
hidup secara gelap di dalam tubuhku
…
aku mencintaimu tanpa tahu
mengapa, atau kapan, atau darimana
aku mencintaimu lurus,
tanpa macam-macam,tanpa kebanggan;
demikianlah aku mencintaimu
karena aku tak tahu cara lainnya
…
beginilah: dimana aku tiada, juga kau,
begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku
adalah tanganku,
begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam
akupun jatuh tertidur