Agustus, Minggu Pertama

Aug 8, 2020

Tepat hari ini, di Sabtu malam yang biasa saja, bulan Agustus tahun 2020 baru saja memasuki minggu kedua. Tanggal 8. Itu artinya, kita baru saja meninggalkan minggu pertama di bulan kemerdekaan ini. Apa yang terjadi selama seminggu ini? Apakah ada hal yang baru? Apakah sudah ada progress untuk target-targetmu?

Minggu pertama bulan Agustus tahun ini masih biasa-biasa saja bagi saya. Hari-hari masih berjalan sebagaimana sebelumnya. Tidur jam 12. Bangun jam 5 subuh. Tidur lagi hingga jam 8 atau 9. Lalu mandi. Jika mood sedang baik-baik saja, saya biasanya akan langsung membuka laptop selepas mandi, mulai mengerjakan tugas-tugas yang sudah saya list di aplikasi TickTick. Jika mood sedang tidak baik, saya biasanya hanya mencari-cari video layak tonton di YouTube atau explore musik-musik baru di Spotify sambil menunggu jam 12 siang. Setelahnya, saya biasanya akan berangkat ke coffee shop untuk bekerja. Buat seseorang yang kerjaanya membutuhkan proses berpikir yang kreatif, coffee shop adalah tempat terbaik untuk menemukan mood. Maklum, impian untuk memiliki kantor dan tim sendiri belum bisa saya wujudkan (mohon doanya yah).

Saat menulis postingan ini, saya pun sedang berada di sebuah coffee shop di Salatiga. Hari ini, ibu meminta saya untuk berkunjung ke rumah pakde yang lokasinya sekitar 10 km dari Kota Salatiga. Sekalian, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk hunting foto di pasar Salatiga besok pagi. Sore tadi, saya sudah sempat jepret-jepret di city walk sekitaran Lapangan Pancasila.

Bagi saya, Salatiga merupakan kota ke-3 setelah Sragen dan Solo. Keluarga ibu saya berasal dari sebuah desa di pinggiran kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Kota Salatiga. Oleh karenanya, saya sering sekali berkunjung ke Salatiga.

Kembali ke minggu pertama Agustus.

Hari-hari di tahun 2020 memang terasa berbeda. Banyak hal yang tertunda atau bahkan terbatalkan karna pandemi. Bulan Juli lalu harusnya saya nonton konser Nosstress di Solo. Sebuah konser yang tak biasa karna mereka (yang biasanya cuma memainkan gitar, bass betot dan kajon saat manggung) akan diiringi oleh orkestra. Harusnya juga, tahun ini saya setidaknya sudah mendaki satu atau dua gunung di Jawa Timur. Kenyatannya, saya cuma bisa trekking di Bukit Mongkrang di Karanganyar. Itupun baru terlaksana bulan lalu.

Minggu pertama saya di Agustus ya masih sama saja dengan hari-bari biasa. Belum ada hari-hari yang istimewa. Tapi hidup kita adalah apa yang kita jalani saat ini, hari ini. Bukan esok, bukan kemaren.

Life is what happens to you while you are busy making other plans. John Lennon.

Melalui tulisan ini, saya juga sekaligus ingin menasihati diri sendiri terkait apa yang baru saja tulis di atas. Bahwa hidup adalah apa yang ada sekarang ini, saat ini. Apapun yang saya kerjakan saat ini, saya harus mengerjakan dengan sebaik-baiknya. Walau pelan, saya tahu bahwa hidup saya saat ini sedang berproses dan berjalan. Jika sudah waktunya nanti, saya yakan bahwa saya akan berada di tempat yang saya tuju sekarang. Amiin. Paling serius.

Jika hari-harimu saat ini terasa berat dan merasa hidupmu stuck, tak apa. Berhenti sejenak boleh, untuk berkontemplasi dan menyiapkan segalanya. Tapi jangan lama-lama, ya. Kamu memang bisa berhenti, tapi waktu tidak akan. Waktu akan terus berputar karna bumi tidak berotasi untukmu seorang. Tetaplah berusaha, sebisamu. Karna cuma itu yang bisa kita lakukan sebagai manusia. Ingat lagi, usaha dalah do’a yang yak terucap. Semoga hari-hari akan segera membaik, setelah minggu pertama Agustus ini.